Arch Manning: Saya hanya fokus pada musim ini, bukan draft NFL 2026

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-18 Kategori: news

## Arch Manning: Fokus Musim Ini, Mimpi NFL 2026 Bisa MenungguAustin, Texas – Nama Arch Manning, pewaris dinasti quarterback legendaris, terus menggema di dunia sepak bola Amerika.

Meski baru memasuki tahun keduanya di University of Texas, spekulasi tentang masa depannya di NFL sudah mencapai titik didih.

Bagaimana tidak?

Rumah-rumah taruhan bahkan menjagokannya sebagai pilihan pertama dalam NFL Draft 2026.

Namun, di tengah hiruk pikuk ekspektasi, satu hal yang jelas dari mulut Manning: fokusnya saat ini hanya tertuju pada musim 2024 bersama Longhorns.

“Saya tidak terlalu memikirkan draft,” ujarnya singkat dalam sebuah wawancara eksklusif beberapa waktu lalu.

“Fokus saya sepenuhnya adalah membantu tim ini meraih kemenangan.

Saya ingin belajar sebanyak mungkin, berkembang sebagai pemain, dan memberikan yang terbaik untuk Texas.

“Pernyataan ini tentu menenangkan para penggemar Longhorns.

Mereka tahu, dengan Quinn Ewers yang kemungkinan besar akan menuju NFL setelah musim ini, Arch Manning akan menjadi kunci masa depan tim.

Meskipun belum banyak mendapatkan kesempatan bermain di musim pertamanya, kita semua tahu potensi besar yang dimilikinya.

Arch Manning: Saya hanya fokus pada musim ini, bukan draft NFL 2026

Statistik memang belum bisa berbicara banyak tentang kemampuan Manning.

Namun, melihat rekam jejak keluarganya, ditambah dengan bimbingan yang ia dapatkan di Texas, sangat wajar jika ekspektasi terhadapnya melambung tinggi.

Kakeknya, Archie Manning, adalah legenda NFL.

Pamannya, Peyton dan Eli Manning, masing-masing memenangkan dua Super Bowl dan dianggap sebagai quarterback terbaik sepanjang masa.

Beban warisan ini memang berat, tapi Arch terlihat tenang dan siap menerimanya.

Namun, apakah ia benar-benar akan langsung terjun ke NFL pada tahun 2026?

Inilah pertanyaan yang terus menggelitik.

Pilihan ada di tangannya.

Ia bisa saja mengikuti jejak seniornya, Ewers, yang langsung menuju NFL setelah tiga tahun kuliah.

Atau, ia bisa memilih untuk bertahan lebih lama di Texas, mengasah kemampuannya, dan meninggalkan warisan yang lebih besar di level perguruan tinggi.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat dua sisi mata uang ini.

Dari sisi bisnis, masuk ke NFL lebih cepat tentu sangat menggiurkan.

Kontrak jutaan dolar, endorsement, dan popularitas global menanti.

Namun, dari sisi pengembangan diri, bertahan lebih lama di Texas bisa memberikan Manning kesempatan untuk matang sebagai pemain dan pemimpin.

Keputusan Arch Manning akan menjadi salah satu momen penentu dalam kariernya.

Terlepas dari apa yang ia pilih, satu hal yang pasti: dunia akan terus mengawasinya.

Dan untuk saat ini, kita semua bisa berharap, Arch akan terus fokus pada apa yang ada di depannya: musim 2024 bersama Texas Longhorns.

Mimpi NFL 2026 bisa menunggu.

Yang terpenting adalah bagaimana ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan kepada dunia siapakah Arch Manning sebenarnya.

Bukan hanya pewaris dinasti, tapi seorang quarterback dengan identitas dan potensinya sendiri.