Coco Gauff Dikalahkan Xinyu Wang di Putaran ke-2 German Open Setelah Gelar Roland-Garros

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-21 Kategori: news

## Mimpi Coco Gauff di Rumput Terhenti: Kekalahan Mengejutkan dari Wang Xinyu di Berlin**Berlin, Jerman** – Setelah merayakan kemenangan bersejarah di Roland-Garros, mimpi Coco Gauff untuk menaklukkan lapangan rumput di German Open harus pupus lebih cepat dari yang diperkirakan.

Unggulan teratas dan petenis nomor 2 dunia ini secara mengejutkan takluk di tangan petenis Tiongkok, Wang Xinyu, dengan skor 6-7(7), 6-2, 6-4 pada babak kedua.

Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Gauff, sekaligus menunjukkan betapa sulitnya transisi dari tanah liat ke rumput, bahkan bagi seorang juara Grand Slam sekalipun.

Kemenangan di Roland-Garros seakan membangkitkan ekspektasi tinggi terhadap Gauff di musim rumput.

Namun, Wang Xinyu tampil sebagai batu sandungan yang tak terduga.

Pertandingan yang berlangsung lebih dari dua jam ini penuh dengan drama dan ketegangan.

Gauff, yang terlihat sedikit kelelahan setelah turnamen panjang di Paris, memulai pertandingan dengan kurang meyakinkan.

Ia harus berjuang keras untuk memenangkan set pertama melalui *tie-break* yang ketat.

Namun, Wang Xinyu, yang saat ini menduduki peringkat 40 dunia, menunjukkan ketangguhan mental dan fisik yang luar biasa.

Ia berhasil membalikkan keadaan di set kedua dengan permainan agresif dan akurat.

Servis keras dan pukulan *groundstroke* yang mendalam dari Wang membuat Gauff kesulitan untuk mengembangkan permainannya.

Di set penentuan, Wang terus menekan Gauff, memaksa petenis Amerika Serikat itu melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

Meskipun Gauff sempat memberikan perlawanan sengit, Wang akhirnya berhasil mematahkan servisnya dan mengamankan kemenangan yang mengejutkan.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Gauff.

Transisi dari tanah liat yang lambat ke rumput yang cepat memang membutuhkan adaptasi yang signifikan.

Coco Gauff Dikalahkan Xinyu Wang di Putaran ke-2 German Open Setelah Gelar Roland-Garros

Permukaan rumput menuntut permainan yang lebih agresif dan servis yang lebih efektif.

Gauff, yang dikenal dengan *groundstroke* yang solid dan kemampuan bertahan yang baik, masih perlu meningkatkan permainannya di lapangan rumput.

Namun, jangan lupakan, Gauff baru berusia 20 tahun.

Ia masih memiliki banyak waktu untuk belajar dan berkembang.

Kekalahan ini bisa menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya.

Saya yakin, dengan kerja keras dan dedikasi, Gauff akan kembali lebih kuat dan siap untuk menantang gelar juara di Wimbledon.

Bagi Wang Xinyu, kemenangan ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Ia menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk bersaing dengan petenis-petenis top dunia.

Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa tenis Tiongkok terus berkembang dan menghasilkan talenta-talenta muda yang menjanjikan.

Meskipun kekalahan Gauff mengecewakan, turnamen ini masih menawarkan banyak pertandingan menarik lainnya.

Para penggemar tenis dapat menantikan persaingan ketat dari petenis-petenis lain yang juga berjuang untuk meraih gelar juara di German Open.

Sementara itu, Gauff harus segera bangkit dan fokus mempersiapkan diri untuk Wimbledon, turnamen Grand Slam berikutnya yang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi ambisinya di musim rumput.