“Mungkin sekarang aku takut” – Tadej Pogačar terkesan rival GC meski sukses di pembuka eksplosif Critérium du Dauphiné
**”Mungkin Sekarang Aku Takut”: Pogaar Terkesan Rival GC Meski Sukses di Pembuka Critrium du Dauphin yang Meledak**Superstar Slovenia, Tadej Pogaar, sekali lagi membuktikan dominasinya di balap sepeda dengan kemenangan yang meyakinkan di etape pembuka Critrium du Dauphin.
Namun, di balik senyum kemenangannya, terselip pengakuan yang jujur: ia merasa “sedikit takut” dengan agresivitas rival-rival utamanya, Jonas Vingegaard dan Remco Evenepoel.
Critrium du Dauphin, yang sering disebut sebagai pemanasan krusial menjelang Tour de France, menjadi saksi pertemuan pertama “tiga besar” balap sepeda dunia di tahun 2025.
Pogaar, sang juara dunia, menyambut baik taktik agresif yang diperlihatkan oleh Vingegaard dan Evenepoel.
Ia mengakui bahwa tekanan dari kedua rivalnya itu membuatnya harus mengerahkan seluruh kemampuannya.
“Saya senang melihat Jonas dan Remco begitu agresif,” kata Pogaar usai memenangkan etape pembuka.
“Itu menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi yang baik dan siap untuk bertarung.
Mungkin sekarang aku sedikit takut, tetapi ini adalah jenis balapan yang saya sukai.
“Komentar Pogaar ini bukan sekadar basa-basi.
Memang benar, ia berhasil mengungguli Vingegaard dan Evenepoel di etape pembuka yang eksplosif, namun ia juga merasakan langsung tekanan yang diberikan oleh keduanya.
Vingegaard, sang juara bertahan Tour de France, menunjukkan kegigihan yang luar biasa, sementara Evenepoel, dengan gaya menyerangnya yang khas, terus memberikan ancaman di setiap tanjakan.
Analisis mendalam menunjukkan bahwa Pogaar memang memiliki keunggulan dalam etape-etape pendek dan eksplosif seperti ini.
Kekuatan eksplosifnya di tanjakan pendek sulit ditandingi.
Namun, Tour de France bukanlah balapan yang hanya mengandalkan kekuatan eksplosif.
Konsistensi, ketahanan, dan strategi tim adalah kunci untuk meraih kemenangan di Grand Tour paling bergengsi ini.
Vingegaard, dengan pengalaman dan ketenangan yang dimilikinya, adalah ancaman nyata dalam balapan tiga minggu.
Kemampuan Evenepoel dalam time trial juga patut diwaspadai.
Pogaar menyadari hal ini, dan itulah mengapa ia mengatakan bahwa ia “sedikit takut”.
Namun, ketakutan ini bukanlah sesuatu yang negatif.
Sebaliknya, ketakutan ini memacu Pogaar untuk terus meningkatkan performanya.
Ia tahu bahwa untuk meraih kemenangan di Tour de France, ia harus berada dalam kondisi terbaiknya, dan ia harus siap menghadapi tantangan dari Vingegaard dan Evenepoel.
Critrium du Dauphin baru saja dimulai, dan masih banyak etape yang akan menentukan siapa yang akan menjadi penguasa balap sepeda dunia di tahun 2025.
Tapi satu hal yang pasti: persaingan antara Pogaar, Vingegaard, dan Evenepoel akan menjadi tontonan yang menarik dan mendebarkan.
Para penggemar balap sepeda di seluruh dunia jelas sangat antusias untuk menyaksikan babak baru dari rivalitas epik ini.
Bagi saya pribadi, sebagai jurnalis olahraga, ini adalah momen yang sangat menarik untuk disaksikan dan dianalisis.
Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?
Waktu yang akan menjawab.
Rekomendasi Artikel Terkait
Mauricio Pochettino tentang Absennya Christian Pulisic: 'Pemain Tidak Bisa Mendikte Rencana'
## Pochettino Tegaskan Otoritas: "Pemain Tidak Bisa Mendikte Rencana"Mauricio Pochettino, pelatih Chelsea, mengirimkan pesan tegas…
Tanggal Publikasi:2025-06-17
Kevin Durant Lebih Memilih Heat, Spurs, Rockets sebagai Tujuan di Tengah Rumor NBA
**Durant Dilirik Rockets dan Spurs: Apakah Era Baru Akan Dimulai?**Rumor transfer Kevin Durant kembali memanas,…
Tanggal Publikasi:2025-06-16
Lexy Lowry BYU Hancurkan Rekor Nasional, Selesaikan Tempat ke-2 di Lomba Lari Halang Rintang NCAA
Tentu, ini dia artikelnya:**Lexy Halladay-Lowry Ukir Sejarah: Pecahkan Rekor Nasional dan Raih Perak di NCAA…
Tanggal Publikasi:2025-06-16
Mavericks Kirim Pesan Kuat Jason Kidd ke Knicks Setelah Penolakan: Orang Dalam NBA
## Mavericks Kirim Pesan Tegas ke Knicks Soal Jason Kidd: Penolakan yang Menggema di NBADallas…
Tanggal Publikasi:2025-06-16