## Ohtani dan Machado: Sebuah Obrolan Sopan di Tengah Rivalitas PanasLos Angeles – Senin lalu, di tengah gemuruh Dodger Stadium yang dipenuhi antusiasme menyambut debut pitching Shohei Ohtani, terjadi sebuah momen kecil namun menarik yang mungkin luput dari perhatian banyak orang.

Ohtani, sang fenomena dua arah yang baru saja bergabung dengan Dodgers, terlihat berbincang dengan third baseman San Diego Padres, Manny Machado, mengenai *checked swing* yang terjadi di salah satu *at-bat* Machado.

Bagi para *baseball purist*, momen ini lebih dari sekadar obrolan ringan.

Ini adalah contoh sportivitas dan rasa hormat di tengah rivalitas sengit antara dua tim California yang berambisi menguasai National League West.

Kita tahu, Dodgers dan Padres adalah musuh bebuyutan, dan setiap pertandingan di antara mereka selalu diwarnai tensi tinggi.

Namun, di balik persaingan itu, terselip rasa saling menghargai sebagai sesama profesional.

Detail percakapan Ohtani dan Machado memang tidak diungkapkan secara gamblang.

Namun, fakta bahwa Ohtani, yang masih menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tim barunya, bersedia meluangkan waktu untuk membahas *checked swing* dengan Machado, menunjukkan tingkat kedewasaan dan profesionalisme yang luar biasa.

Ohtani bisa saja mengabaikannya, fokus pada permainannya sendiri, atau bahkan membiarkan *umpire* yang memutuskan.

Namun, ia memilih untuk berkomunikasi langsung, sebuah langkah yang patut diacungi jempol.

Machado, yang dikenal dengan temperamennya yang kadang meledak-ledak, juga menunjukkan sikap yang patut diapresiasi.

Ia mendengarkan Ohtani dengan seksama, dan meskipun tidak ada konfirmasi apakah ia setuju dengan pandangan Ohtani atau tidak, ia tetap menunjukkan rasa hormat terhadap lawannya.

Lantas, mengapa momen ini penting?

Pertama, ini mengingatkan kita bahwa di balik persaingan sengit, *baseball* tetaplah sebuah permainan yang menjunjung tinggi sportivitas.

Kedua, ini menunjukkan bahwa Ohtani bukan hanya seorang pemain berbakat, tetapi juga seorang pemimpin yang mampu membangun hubungan baik dengan lawannya.

Sebagai seorang jurnalis yang telah lama mengamati *baseball*, saya sering melihat rivalitas yang berubah menjadi permusuhan.

Namun, momen kecil seperti ini, obrolan antara Ohtani dan Machado, memberikan harapan bahwa *baseball* masih bisa menjadi contoh sportivitas di dunia olahraga yang semakin kompetitif.

Tentu saja, ini bukan berarti Dodgers dan Padres akan saling berpelukan di setiap pertandingan.

Persaingan akan tetap sengit, ambisi untuk menang akan tetap membara.

Namun, semoga saja, momen seperti ini bisa menjadi pengingat bahwa di balik semua itu, ada rasa hormat dan sportivitas yang harus tetap dijaga.

Terakhir, saya yakin bahwa kemampuan Ohtani untuk berkomunikasi dengan baik, baik dengan rekan setim maupun lawannya, akan menjadi aset berharga bagi Dodgers.

Ia bukan hanya seorang pemain *baseball* yang luar biasa, tetapi juga seorang duta *baseball* yang hebat.

Dan, sebagai penggemar *baseball*, saya tak sabar untuk melihat apa yang akan ia lakukan selanjutnya.