## Yang Fokus pada Kondisi Fisik dan Rebound Pasca Kekalahan dari Memphis**LAS VEGAS, NV** – Kekalahan dari Memphis Grizzlies di pertandingan kedua Summer League memang terasa pahit bagi tim, namun guard muda, Yang, nampak lebih fokus pada aspek-aspek krusial seperti kondisi fisik dan rebound.

Setelah pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Yang memberikan komentarnya tentang performa tim dan area-area yang perlu ditingkatkan.

“Kami harus mengakui, Memphis bermain lebih baik hari ini.

Mereka lebih agresif, dan kami kesulitan mengimbangi tempo mereka,” ujar Yang dalam wawancara eksklusif pasca pertandingan.

“Namun, kekalahan ini bukan akhir dari segalanya.

Justru, ini adalah kesempatan emas untuk belajar dan berkembang.

“Yang, yang mencatatkan 12 poin dan 5 rebound dalam pertandingan tersebut, secara khusus menyoroti pentingnya kondisi fisik yang prima di tengah jadwal Summer League yang padat.

“Kondisi fisik adalah kunci utama di Summer League.

Kami bermain hampir setiap hari, dan jika tidak siap secara fisik, kami akan kesulitan bersaing,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tim pelatih sedang berupaya untuk meningkatkan stamina dan daya tahan para pemain.

Selain kondisi fisik, Yang juga menyoroti masalah rebound yang menjadi momok bagi timnya.

“Rebound adalah area yang harus segera kami benahi.

Kami memberikan terlalu banyak second chance bagi Memphis, dan itu sangat merugikan,” katanya dengan nada prihatin.

Statistik memang menunjukkan bahwa Memphis Grizzlies unggul jauh dalam rebound, dengan selisih lebih dari 10 rebound.

Pernyataan Yang ini sejalan dengan apa yang saya amati di lapangan.

Terlihat jelas bahwa para pemain Grizzlies lebih agresif dalam merebut bola pantul, baik di sisi ofensif maupun defensif.

Mereka memanfaatkan keunggulan fisik mereka untuk mendominasi area paint.

Namun, di balik kekalahan ini, ada secercah harapan.

Yang menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk terus berkembang dan membawa timnya menuju kemenangan.

Ia menyadari bahwa Summer League adalah panggung yang tepat untuk mengasah kemampuan individu dan membangun chemistry tim.

Menurut pandangan pribadi saya, Yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci di timnya.

Ia memiliki visi bermain yang baik, kemampuan dribbling yang mumpuni, dan tembakan yang akurat.

Namun, ia perlu terus meningkatkan kekuatan fisiknya dan kemampuan reboundnya.

Menarik untuk melihat bagaimana Yang dan timnya akan merespon kekalahan ini.

Apakah mereka akan mampu bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya?

Kita tunggu saja.

Satu hal yang pasti, Yang fokus pada conditioning dan rebound, dan itu adalah langkah yang tepat untuk menuju ke arah yang lebih baik.